Seorang Pria Nekat Tusuk Operator Pasar Malam di Cepiring Kendal Gegara Tak Diberi Uang Keamanan | LKTNews.com

Seorang Pria Nekat Tusuk Operator Pasar Malam di Cepiring Kendal Gegara Tak Diberi Uang Keamanan

Seorang Pria Nekat Tusuk Operator Pasar Malam di Cepiring Kendal Gegara Tak Diberi Uang Keamanan
Lokasi penusukan operator wahana pasar malam di Cepiring, Kendal. (Foto: detikJateng)

CEPIRING, LKTNews.com - Seorang pria asal Magelang, Aris Ismawanto (29), operator wahana pasar malam di Lapangan Tanggung Malang, Desa Korowelang Kulon, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tewas ditusuk senjata tajam (sajam), Kamis (13/7/2023) sekitar pukul 13.30 WIB. Pelaku penusukan tersebut yakni Wawan Gentho (30).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian ini bermula ketika pelaku WG yang diduga berasal dari Pidodo Kulon, Patebon, mendekati korban yang sedang memeriksa wahana kuda putar pasar malam keliling. 

Pelaku, yang dalam keadaan mabuk, meminta uang keamanan kepada korban. Namun, korban tidak membawa uang, sehingga terjadi pertengkaran antara keduanya. 

"Salah satu pelaku membawa pisau dan terlihat mabuk. Satu orang lagi menunggu. Karena tidak diberikan uang, pelaku langsung memukul dan menikam teman saya," ungkap Ali, teman korban yang juga merupakan operator wahana pasar malam.

Baca Juga: Tertangkap Basah Rekap Judi Online, Warga Cepiring Kendal Dibekuk Polisi

Ali menjelaskan bahwa dia dan teman-temannya berusaha untuk memisahkan korban dan pelaku yang bertengkar. Namun, tidak lama kemudian, korban jatuh tergeletak dengan luka berdarah di bagian dada sebelah kiri. Setelah itu, korban segera dibawa ke Puskesmas terdekat.

"Beberapa teman saya mengejar pelaku yang melarikan diri. Sementara yang lain membawa korban ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan," ujar Ali.

Diketahui bahwa korban adalah seorang warga Kabupaten Magelang. Setelah dilarikan ke Puskesmas, korban dirujuk ke RSUD Kendal. 

Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Akibat peristiwa ini, wahana pasar malam keliling di Lapangan Tanggul Malang harus ditutup sementara.

Baca Juga: Kronologi Tawuran Berujung Maut di Plantaran Kendal, Berawal Saling Tantang di Medsos

"Sepertinya tusukan tersebut mengenai jantung. Saya berharap pelaku dapat ditangkap dan dihukum. Saya tidak bisa menerima kematian teman saya secara tidak wajar," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pidodo Kulon, Didik Prastiawan, membenarkan bahwa pelaku berasal dari desanya. 

Pelaku diketahui sebagai seorang residivis yang sering membuat keributan di wilayah tersebut. Saat ini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

"Informasinya, pelaku telah ditahan oleh kepolisian. Dan telah ada saksi yang dimintai keterangan di Polres Kendal," tutur Didik.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk Tabrak 3 Motor di Patebon Kendal, 4 Orang Tewas dan 3 Luka-Luka

Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Ghala Rima Sirrang, yang dikonfirmasi secara terpisah, membenarkan peristiwa tersebut.

"Memang benar ada peristiwa penusukan di lokasi pasar malam di Tanggul Malang. Anggota kami masih melakukan penyelidikan dan memburu dua orang yang diduga menjadi pelaku," tukas AKP Ghala Rima Sirrang.

FOLLOW LKTNEWS.COM DI GOOGLE NEWS.

Next Post Previous Post