5 Daftar Broker Forex Deposit Kecil, Nomor 3 Tanpa Minimum Deposit
November 21, 2022
![]() |
Justin Hubner, satu dari empat pemain keturunan yang segera dinaturalisasi? (Foto: Instagram/@justinhubner5) |
LKTNews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta kepada PSSI untuk menaturalisasi 11 pemain keturunan. Akan tetapi, dari 11 pemain yang diminta, hanya empat pemain di antaranya yang bakal dinaturalisasi PSSI guna memperkuat Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023.
Timnas Indonesia U-20 akan turun di Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Demi mendapatkan hasil maksimal, Shin Tae-yong meminta bantuan PSSI untuk menaturalisasi 11 pemain.
Maka dari itu, seperti dilansir dari okezone.com, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri ditemani utusan PSSI, Hamdan Hamedan dan staf pelatih Timnas Indonesia U-20, Kim Jong-jin bertolak ke Belanda beberapa waktu lalu. Di sana mereka memantau pemain-pemain keturunan potensial untuk membela Timnas Indonesia U-20.
Indra Sjafri belum memenuhi target yang diminta pelatih asal Korea Selatan tersebut. Tapi, setidaknya dia pulang ke Indonesia tidak dengan tangan hampa.
![]() |
Justin Hubner, satu dari empat pemain keturunan yang segera dinaturalisasi? (Foto: Instagram/@justinhubner5) |
"Ada 11 pemain yang diminta coach Shin Tae-yong kepada saya sama (Kim Jong)-jin. Kami dapat empat nama," ujar Indra Sjafri di Jakarta.
Indra Sjafri mengatakan belum bisa menyebutkan nama-nama pemain itu. Namun, dalam waktu dekat akan segera diumumkan.
"Empat nama itu akan dirilis Pak Ketum PSSI Mochamad Iriawan," ucap Indra Sjafri.
Baca Juga: 5 Pelatih Lokal yang Bisa Gantikan Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia
Mantan pelatih Bali United mengatakan empat pemain itu sesuai kriteria pilihan Shin Tae-yong. Menarik menanti siapa-siapa saja empat nama pemain keturunan yang dimaksud.
Baca Juga: 7 Pesepakbola Dunia yang Menikah dengan Wanita Indonesia, Nomor 5 Nikahi Model Cantik Tanah Air
"Posisi yang dibutuhkan Coach Shin sesuai yang diminta. Posisi apanya nanti akan dirilis," pungkas Indra Sjafri. (Andri Bagus Syaeful/Okezone)