Naik Drastis, Harga Minyak Goreng Curah di Kendal Tembus Rp19.000 Per Kilogram | LKTNews.com

Naik Drastis, Harga Minyak Goreng Curah di Kendal Tembus Rp19.000 Per Kilogram

Ilustrasi minyak goreng curah. (Foto: Twitter/Kemendag)

KENDAL, LKT News - Harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Kendal terus naik. Pada Selasa (9/11/2021), minyak goreng curah tembus di harga Rp19.000 per kilogram.

Harga ini sudah jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp12.500. 

Pedagang sembako di Pasar Tradisional Kota Kendal, Supriyadi mengatakan, tingginya harga minyak goreng curah saat ini mempengaruhi jumlah konsumen.

Kata dia, mayoritas pembeli kini memilih minyak goreng kemasan dengan harga lebih ekonomis. Terutama para pedagang gorengan.

"Saya kulakan minyak goreng curah saja sudah Rp 17.500, jualnya Rp 19.000. Gak berani nyetok banyak, paling sehari hanya 10 kilogram saja," ujarnya.

Menurut dia, kenaikan harga minyak goreng curah sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Kenaikan ini mulai disusul harga minyak goreng kemasan hingga beberapa produk lainnya.

Mulai dari harga telur ayam Rp17.000 menjadi Rp24.000, minyak goreng kemasan Rp15.000 menjadi Rp18.000, ayam ras Rp34.000 menjadi Rp35.000 per kilogram, cabai merah besar teropong Rp35.000 naik Rp40.000 per kilogram, dan cabai rawit merah naik Rp1.000 per kilogram.

"Yang paling tinggi naiknya ya minyak goreng curah ini. Lainnya enggak begitu banyak (kenaikannya, red)," sambung dia.

Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Ferinando Rad Bonay menjelaskan, pantauan beberapa barang kebutuhan pokok penting di sejumlah pasar daerah Kendal, hanya minyak goreng curah yang mengalami kenaikan signifikan. 

Sementara harga telur ayam naik cukup tinggi di harga standar setelah anjlok dalam beberapa bulan. 

"Yang menjadi perhatian bersama adalah harga minyak goreng curah yang naik sampai di angka Rp19.000. Produk yang lain terpantau masih stabil," jelasnya.

Ferinando menyebut, kenaikan harga minyak goreng curah dipicu oleh kenaikan harga minyak sawit mentah dunia.

Pihaknya akan bersurat ke Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah agar segera dilakukan operasi pasar. Dengan tujuan untuk menekan harga minyak goreng curah di pasaran. 

"Kami berharap segera dilakukan operasi lasar minyak goreng curah. Supaya bisa menekan harga kembali stabil," terang Ferinando.

(TribunJateng: Saiful Ma'sum)

FOLLOW LKTNEWS.COM DI GOOGLE NEWS.

Next Post Previous Post